Minggu, 14 Desember 2008

Taklukkan Ular Berkepala Manusia

Rabu, 10 Desember 2008
BATAM, METRO

Kendati telah dipenjara di dalam stoples berpagar mantra, bukan berarti siluman ular berkepala manusia yang berhasil ditangkap oleh Ikatan Paranormal Nusantara (IPN) Pimpinan Ki Rogo Sejati, di salah satu pulau di Dam Duriangkang, menjadi lemah. Tak disangka-sangka siluman yang memiliki keunikan dan keindahan tubuh ini ternyata masih memiliki kekuatan yang sangat dahsyat dan berbahaya bahkan mampu mementalkan tubuh Ki Rogo Sejati. Jarum jam menunjukkan pukul 22.30 WIB, Senin (8/12) malam, selain Ki Rogo, sembilan paranormal yang tergabung dalam IPN dan termasuk anggota Polisi Alam Ghaib (PAG) berkumpul di Padepokan Rogo Sejati di Perumahan Rosedalle Blok A nomor 24, Batamcentre. Mereka bersiap-siap untuk prosesi pemindahan wujud siluman ular berkepala manusia dari ghaib ke kasat mata. Ritual yang dipimpin Ki Rogo Sejati itu awalnya berlangsung hening di dalam ruangan gelap gulita. Semua anggota dialirkan energi agar terbuka lubang ketujuh mata batinnya. Selama beberapa detik cahaya biru kekuning-kuningan pun terpancar dari sela-sela jari tangan Ki Rogo. Mulai saat itulah suasana menjadi gaduh.Bacaan Kirullah, Zatullah, Sifatullah dan Wujud Allah pun tak henti-hentinya dilafaskan oleh sembilan anak paranormal. Sementara Tubuh Ki Rogo mulai menggeliat menyerap energi positif dan memberi perlawanan pada siluman yang berada di dalam stoples terbungkus kain hitam itu.Dua kali Ki Rogo terpental ke belakang.
Namun paranormal pemilik nama asli DR Arief Wijaya Kusuma M,Ph ini masih mampu bangkit dan terus memberikan perlawanan dengan menyerap energi Thi dari Suhu Albert dan Ki Ageng Ismoyo, kekuatan ilmu Hikmah yang pancarkan oleh Budianto dan Ki Gajah Birowo, serta sinar ghoib Illahiah yang keluar dari ustad Ki Lewo, Dai Satria Dakwah Sejuta Qodam serta Ki Yassin dan Nimas Ratu Pinati. Hingga akhirnya dengan suara keras namun berat ia berteriak Allahuakbar. “Prak” stoples yang sama sekali tak disentuhnya itu pecah. Bersamaan dengan bunyi itu pula tubuh Ki Rogo kembali rubuh, nafasnya tersengal-sengal. Dibantu sembilan para normal yang mentransfer energi positif, akhirnya ia kembali bangun.“Alhamdulillah, meski sedikit berat tapi kita akhirnya mampu memisahkan roh dan jasad siluman ular berkepala manusia ini, sekaligus kita juga sudah merubahnya menjadi wujud,” ungkapnya.Selubung hitam stoples pun dibuka. Sosok mahkluk kecil berambut panjang, bertubuh ular berkepala manusia pun mulai jelas terlihat. Mahkluk mungil ini memiliki dua tangan dengan 10 jari yang panjang. Namun ia tak berkaki. Rambut panjang berwarna putih kekuning-kuningan terurai, begitu pula alis matanya.Sekarang rohnya sudah dialam ghaib dan portal ke alam nyata telah kita tutup. Jika hingga tujuh hari kedepan rohnya tak mampu membuka portal itu, maka ia bisa kita pergunakan dan kita perintahkan untuk melakukan apa saja. Tapi kalau dalam tujuh hari ini dia bisa menembus portal, ia akan menjadi sangat mengerikan dengan kekuatan yang jauh lebih dahsyat,” terang Ki Rogo.Kendati telah terpisah, namun menurut Ki Rogo bukan berarti wujud siluman ini tak memiliki kekuatan sendiri. “Ia masih memiliki energi walau pun lemah. Makanya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan kembali kita kurung dalam kotak kaca yang kita pagar dengan kekuatan ghoib. Sehingga masyarakat bisa melihat, namun siluman itu tak bisa bertindak,” terangnya. Dalam wujud saat ini, siluman tersebut memang kecil, panjangnya tak sampai semeter dengan diameter tubuh kurang lebih 3 Cm.
Tapi diwujud aslinya, Ki Rogo menggambarkan panjang siluman ini hingga tujuh meter dengan diameter tubuh sebesar paha orang dewasa.“Kita akan membawa sisik dan potongan rambutnya ke laboraturium forensik untuk mengetahui jenis ular dan berapa kira-kira usia pastinya. Kalau menurut perkiraan saya 600 hingga 700 tahun,” tambahnya.Sementara itu siluman ular yang ditangkap di Bumi Perkemahan, rencananya akan dibawa ke Jogja untuk menjaga padepokan Rogo Sejati yang di sana. “Dia telah kita baiat dan menurut apa yang kita perintahkan,” ujarnya.Sedangkan Jumat (12/12) malam PAG kembali akan menyisiri Dam Duriangkang untuk menangkap siluman ikan berkepala manusia yang juga kerap mengganggu pengunjung Bimi Perkemahan.“Setelah saya terawang, kekutan siluman itu jauh lebih kuat dari ular berkepala manusia ini. Tapi Insya Allah dengan izin Allah SWT, kita akan mampu menaklukinya,” tutup Ki Rogo Sejati.(one)

Tidak ada komentar: